Saya tidak akan mempermasalahkan apabila media hanya menyebutnya sebagai ‘Seorang Provokator’, karena saya juga dulu sering disebut provokator dalam kebaikan. Beginilah masa muda, masa yang berapi-api. Tapi dalam pemberitaan mereka menyebut orang yang berada dalam foto tersebut sebagai seorang NON MUSLIM. Saya mengenal betul orang yang berada di dalam video tersebut. Saya sudah lama mengenal beliau dan beliau juga mengenal saya. Ketika saya menanyakan apakah benar dirinya, beliau membenarkan dan orasi tersebut hanya mengungkapkan kekesalannya terhadap fitnah yang menimpa kaum muslimin yang selalu dicap TERORIS. Saya mengapresiasi keberanian beliau, kita lihat orang yang memakai baju ‘Kalimat Tauhid’ ditangkap, sedangkan pakai atribut PKI dibiarkan. Saya tidak sepakat dengan ISIS, tapi saya tegaskan simbol ‘Klimat Tauhid’ tidak semuanya ISIS. Saya hafal betul dengan logat Makassarnya yang khas. Nama nya MUHAMMAD IKHLAS SAMAD. Dari namanya anda tentu bisa mengambil kesimpulan bahwa dia adalah seorang MUSLIM, dia seorang mahasiswa tiangkat akhir di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Saya bukan orang yang menolak diadakanya Parade Tauhid Indonesia, tapi sangat berbahaya apabila kita menegakkan tauhid tapi menganggap ‘NON-MUSLIM’ saudara sesama muslim.
Semoga kita terhindar dari fitnah dan lebih selektif lagi dalam menyebarkan pemberitaan. Semoga ini bukan bagian dari pengalihan isu Kerusuhan Aparat di Kampung Pulo dan Dollar yang menyentuh angka Rp 14.000. Untuk pihak redaksi saya harap mengoreksi pemberitaan dan meminta maaf pada pihak terkait. Hatur Nuhun